"IMAGINATIVE" - novel/cerpen

11:38 AM
“IMAGINATIVE”
  


Ada ribuan kisah klasik dalam hidupku, hanya kisah klasik, belum tentu menarik. Membuatku masuk ke dalam lorong menuju memori lama, kurang terang memang lorongnya, ada banyak pintu, tapi aku hanya mengintipnya satu persatu, belum ada yang membuatku untuk melangkahi pintu itu. Memang sungguh membuat pegal, hanya untuk mencarinya saja. Namun akhirnya aku menemukan sebuah pintu yang cukup terang. Itu adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidup seseorang, coba tebak, yap, benar, itu adalah masa kanak-kanak, masa penuh keceriaan, tiada beban, dan tak akan ada hal yang membuat otak kita ‘berkeringat’. Mengingatnya saja enak, apalagi kalau merasakannya lagi,, yahoooo! . aku hanya berjalan pelan memandangi memori-memori itu,,

ada seorang bocah laki-laki berlari, memegang es krim, terjatuh lalu menangis, sampai ada seorang wanita yang datang untuk menggendongnya, mengobati lukanya  dengan parut wajah penuh kasih sayang. Aku sadar bahwa itu adalah aku , hanya dapat tersenyum melihatnya, sungguh indah. Memang ini bukan bayangan asli, tapi aku membayangkannya seolah sedang menonton film, jadi  fisikku sewaktu bocah tergambar jelas.
Aku terus berjalan menyusuri jalan setapak penuh warna tersebut. Ada segerombolan anak berada di bawah pohon menangkap buah yang tiba-tiba jatuh dari pohon yang sangat lebat,,

’whoaaaaa,,’ terdengar teriakan yang sangat khas, disambangi dengan seorang anak jatuh dari pohonnya.

hah? Itukan kakakku?. ‘klep’aku menelan ludah. Tapi dia langsung berdiri. “Wow” itu mungkin ungkapan

mainstreamnya, huhu. Super sekali.

Kurang seru mungkin kalau hanya memandang ingatan itu saja, jadi aku berusaha menjadi “hologram” menghampiri ‘aku kecil’ dan masuk kedalamnya. cool men, keren, aku berhasil menikmati kembali hidup dalam ‘aku kecil’. sungguh aneh , tapi inilah high imagination, tidak semua orang bisa melakukannya, tapi sayang kalimat yang kubuat salah,,,ya, semua orang bisa merasakannya, semua orang punya masa kecilnya, bukan masa yang paling menyenangkan mungkin, tapi hanya masa yang akan membuat kita sangat sulit untuk menemukan masa yang lebih menyenangkan lagi, haha, hanya ekspetasiku.

Sangat kusayangkan,dulu aku adalah anak kecil yang telah menyia-nyiakan sejuta fantasi, aku tidak masuk TK, padahal dibalik namanya itu menyimpan fantasi-fantasi, menuruni plosotan seolah-olah menuruni gunung, jungkat-jungkit seolah akan meluncur keluar angkasa, naik komedi putar seolah sedang menjadi planet yang mengitari matahari,agak lebay memang, tapi itulah imajinasiku, tapi baru kusadari sekarang. Dan hal yang paling membuatku menyimpan trauma ialah saat melihat ayunan, untuk pertama kali aku menyentuhnya,lalu mendudukinya, entah mengapa aku berani untuk mengayunnya dengan sangat keras dengan kakiku sendiri   ‘satu……..dua………tiga…………bruukkkk” aku terjatuh saat hitungan ke empat, ‘owh....whaaaaaaaa,,,aaaaa’ aku hanya dapat menjerit, sakit bukan kepalang, kepala bagian belakangku seperti ditinju oleh seorang mike Tyson, aku sempat menangis hebat, tersengal-sengal, kurang lebih delapan menit, tapi kupikir lebih dari itu,,, hahaha. Dan itulah mungkin yang membuatku tidak tertarik untuk masuk ke taman fantasi itu. Tapi bukan berarti aku tidak pernah bermain sama sekali dengan benda-benda disana. hanya trauma. Masuk akal bukan…


[27-02-2014]

bersambung
Previous
Next Post »
0 Komentar