"LR. MEURIA (sore yang berkalang)" - novel/cerpen

9:52 PM
Malam itu sungguh berisik, bukan di pasar malam, tapi di kawasan yang penuh dengan gelak tawa anak-anak ingusan dan tingkah polosnya, segerombolan anak yang mnjadikan desanya sebagai wahana yang penuh warna.  Apalagi jika pln memadamkan listrik, itu bukan perkara yang buruk bagi kami, malah akan menambah sensasi. segala macam kekonyolan dan tingkah seru selalu hadir setiap malam pada saat itu, meuria lah nama tmpatnya. setiap malamnya sungguh ribut dan berisik, seakan-akan gelas berjatuhan dimana-mana.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

INTRODUCE
Namaku aulya, berkulit kuning langsat,wajah tirus dan perawakan sedang.  ditempatku lumayan ramai anak yang sebaya denganku,agak sedikit lebih muda atau lebih tua, dan ini menjadi suatu hal yang menyenangkan,why?,,yak karena kami telah menghabiskan waktu sebagai ‘anak ingusan’ dengan cukup menyenangkan,,sebut saja beberapa temanku yg memiliki keunikan : robi , dari namanya saja sudah unik, sering kali kami mem-plesetkan namanya itu dengan hewan tak layak sebut karena hukumnya ‘harom’ itu,,,perhatikan saja rima akhir namanya ‘bi’,,nah udah kepikirkan ?:D…but, nama adalah pemberian dan tidak boleh dilecehkan….bukan hanya itu kami juga membully-nya dgn sebutan ‘bolong’ ,itu Karena diantara dua gigi serinya ada bolongnya,, tapi itu keren loh sob ,you look pretty cool,hehe..selanjutnya ada syawaludin,, tapi dia akan marah kalau udinnya disebut ketika hendak memanggilnya. Tubuhnya cukup gemuk dan kokoh tapi entah mengapa dulu dia sempat menyandang gelar “leman ngantuk” , dan juga kami sering menguloknya dengan sesuatu yang suka di kubang,,hihi..sori wal,,, dan yang parah kami mengulok si robi dan syawal sebagai pasangan kekasih yang kurang harmonis (yaiyala agam ngen agam :D),entah berantah dari mana penghulunya,,,haha  .selanjutnya ada safriyal munandar, di panggil dekyal, anak anak masih minum dodot pun panggil dia ‘dek’, orang yang berkulit sawo matang ini menjadi rival abadi ku dalam hal bermain bola di playstation, diantara teman-teman yang lain dia yang paling  bisa mengalahkanku,,haahaahaaaa (no gaya). Terus ada arief munandar, panggilannya aris. Nama panggilannya yang sempat sensasional adalah ‘aba ba yi’, bukan kami yang membuatnya, tapi adik laki2nya yg ketika masih belia dulu,itu karena dia tak dapat mengucap nama arif. Arif adalah orang yang paling kreatif diantara kami dalam hal mengulok, imajinasinya tinggi, kalau dia pengen mengulok orang, ada aja kata2 unik yang keluar dari mulutnya yang membuat si target ‘cingeh’, targetmen dia biasanya adalah si robi tadi. Sering kali robi mencoba membalas ulokannya tapi ujong2nya kalah juga. Selanjutnya si taufik, kami memanggilnya topit, ini anak yang luar binasa,hahaha, pasalnya dia dari kecil  sudah punya bakat untuk mengikuti fear factor , bakat apa itu? Sebaiknya tak usah disebutlah,, dan dia  selalu jadi targetman bully, dan jarang ada yang membelanya,ckckck,,,inilah hidup pit. Dan waktu kecil, topit ini selalu di panggil si yo-yo karena gaya rambutnya seperti mangkuk terbalik itu, tapi untunglah jaman udah berubah. Ada juga bg Imran, kami memanggilnya bang me, dan dia adalah abang dari si robi. watak,pembawaan dan fisik nya sangat jauh dari si robi,gak ada mirip2nya, over all bang me yang menang, tapi mereka kelihatan kurang akur sebagai adik abang. Dan juga ada dodo, dia adalah anak pindahan dari medan, berbadan buntal, tapi pandai main gitar, dan dengan badan yang bulat gitu, sprintnya sangat kencang. lalu iin, si kecil-kecil cabe ruwit, sebenarnya dia adalah orang yang lumayan asik, unik, punya style sendiri, tapi dia juga tak jarang kena bully karena fisiknya yang mungil, mungkin topit yang sering menantangnya. Ada beberapa orang lagi bocah2 yang ada di tempat tinggalku yaitu : poenna,awiel,galuh,madan,samdi dll.


CERITA INI DIKARANG HANYA SEMATA-MATA SEBAGAI NOSTALGIA MASA KECIL, TIDAK MUNGKIN ADA KESAMAAN TOKOH, TEMPAT DAN ALUR. ANGGAP SAJA FIKTIF BELAKA WALAUPUN 89% % REALITA.
NANTIKAN NOVELNYA!!! HAHA :D


"setiap senja menyimpan sebuah cerita"

Sore yang ber-kalang

Awalnya, itu adalah sore yang kelihatan biasa, matahari berpendar dan mulai merosot ke bawah, pohon rindang menari diterpa sepoi angin, burung-burung bersiap-siap kembali ke sangkarnya, anak-anak bermain, menebar riuh, serasa hidup yang plong dan menyenangkan , itu memang fase kehidupan yang paling mengasyikkan.
Seperti biasa, pada sore itu kami bermain bola di lapangan dekat rumah, di ‘gelora meuria’,nama lapangannya, tapi sayang itu hanya nama yang kupikirkan agar terlihat keren. Padahal lapangannya begitu kumuh, gersang, penuh dengan putri malu2 berduri, dan yang memprihatinkan lagi, di tengah lapangan ada selokan yang lumayan besar membatasi area antar dua kubu yang bertanding. Tapi untungnya, kami punya inisiatif untuk membenahi lapangan tersebut agar terlihat rapih, alhasil kami berhasil untuk membuat lapangan lebih bersahabat ketika kami bermain diatasnya, tidak ada lagi orang yang menjerit ‘auouuh’ karena menginjak duri, dan lubang seperti selokan sudah kami tambal menjadi lebih dangkal. 

“GOAALLL!”,teriak syawal sembari berselebrasi..
“aahhh ,,,,hana lawann,,,sabee lon yg peu gol,,lemah ,hahah”
“nyoee wal…kabeutoi nyan”sahutku sebagai kiper.
“kah mangat rayeuk badan”sambung topit.
“ hyy, pue lhe kah pit, ku hamok ntek”
Terus tiba-tiba segerombolan kerbau datang menghampiri lapangan, sebenarnya di lapangan itu ada sebuah kubang yang biasanya jadi tempat berjemur kerbau di siang hari,,
“ee wal, aci kah eue lhe na ngen kah e”kata dekyal sambil menunjuk kerbau.
“haiik, yal lon hana kuejek kah beh”
“ampon wal”

Seketika kami berhenti main bola, dan timbul niat bermain-main sama kerbau,,,ghaghaghagha

“bosan cit meuen bola eu, pu na pakat tajak ek keubeu,,”
“yak teuk,, siapa takut”sahutku

Tanpa di sadari topit ternyata sudah duluan PDKT sama kerbau, dengan mengelus-elus badan dan kepalanya, lalu saat si kerbau sedang memamah rumput, topit dengan sigap loncat ke atas tubuh kerbau, dan siap menjadi koboy bertongkat penunggang kerbau, YEA .

“hayyak keube ke,, hayyak!”

Melihat si topit yang hilir mudik dan keasyikan dengan si kerbau, rasanya aku juga ingin merasakan hal itu, teman-teman yang lain pun sama, ada beberapa orang yang baru pertama kalinya akan merasakannya, termasuk aku. Tanduknya yang tampak begitu tajam dan runcing tidak menggoyahkan hasrat kami,”pasti kerbau itu gak tau kalo dia punya tanduk, kan hewan gak punya akal” pikirku. Bisa jadi ekspetasi itu benar, buktinya kerbau-kerbau selalu takut ketika di usili dan tidak membela diri, padahal dia pasti sangat kuat dengan tanduk-tanduknya itu, iya toh? :D . jadi, naluri kami untuk menjadi seorang koboy tak akan terbendung kalau cuma soal tanduk tajam itu. Tak lama waktu berselang, kami telah mendapat kerbau masing-masing untuk ditunggangi. Aku mendekati kerbau yang lumayan besar, tapi aku tak memerhatikan gendernya, bisa jadi female, ah bodo amat, ini kan bukan manusia, bedanya seorang wanita itu harus dikasihi dan dicintai tidak harus tersakiti seperti ini,,assekk.
Aku mengambil ancang-ancang untuk melompat ke atas badan kerbau, juga mengambil sikap kuda-kuda karena was-was kerbau itu akan berbalik badan dan menikamku, mungkin jikalau itu terjadi, aku akan menyodorkan uppercutku ke kepalanya, haha.
“1..2..5…..houupp”. WOW, rasanya sungguh keren, aku takjub, aku seperti memakai topi koboi, bersepatu bot, bersenjata shotgun, mendadak suasana berubah menjadi seperti di Texas, I’m a sherrif. Namun hal pertama yang kurasakan saat menunggangi kerbau adalah bokongku berkedut seirama dengan langkah kaki si kerbau,,,kiri-kanan-kiri-kanan-kiri…….. :D.

“woii,,bro kibaaaan,, mantabb khennn!” teriak syawal
“mantrabb teunaaann”
“lannjooottt!”

Di tengah keasyikan merasakan suasana itu, tiba-tiba, kerbauku menuju ke sebuah kubang,, “omma,,gawat gawat “ aku menggerutu dan mencoba mengendalikan, tapi sudah telat, dan dia sudah akan merebahkan badan, dan aku berusaha melompat melewati kubang, tapi naas, kaki kananku masuk ke kubang, ini seakan- akan aku menginjak sebuah ranjau musuh ,,”oww syitt”.
Tapi hal itu tidak memadamkan ke-koboy-anku, dengan kaki yang ‘cedera’ aku mencoba untuk move on dengan kerbau lain, oke, aku sekarang mendapat kerbau yang tidak seperti si-pemalas tadi, yang sekarang lebih lincah dan bergairah, ini bakalan lebih asyik, kerbau ini membuatku merasakan sedang menunggangi kuda,”hap…hap,,,hikkkk” , sekarang aku sudah menjadi koboy sejati,,YEA!
Kemudian si aris pun ikut bermain dengan kerbau, dia tadi pulang sebentar untuk mengganti celananya, bedanya itu, koboy di texas memakai jeans , tapi kami tidak mungkin, koboy seunebok/meuria tentu tidak mau jika sampai dirumah nanti akan mendapat salam ‘tampar’. Hehe.

“oy ris, pue lom… kah ek juee” ajak robi
“preh ile,,kumita yang seuit le”
“seuit bandum hay, aci kah ek”
“yal,,lon ek diliket kah manteng beh”
“kah ek jue”
“hay petra teuma hana dijak-jak nyoe keube,,”
“sang ka kelebihan muatan nyoe,, kah brat that deca kadang”
“alaahh, kop caaahhh,,lon brangkat u keube laenn le”

Akhirnya, kami mendapat kerbau masing-masing, sebenarnya masih banyak kerbau yang masih single , tapi calon koboy yang tersisa hanya bocah-bocah yang baru bisa cebok sendiri, dan tak mungkin mereka menjadi koboy. Oke, inilah saatnya para koboy berkelana, menjelajah, berpetualang , memberantas kejahatan, mendulang harta karun,,,, upss lebay, tidak, kami hanya wet-wet (jalan-jalan) sore, tapi ini adalah yang paling ekstrim yang pernah kami kerjakan, dari lapangan menuju semak-semak belukar melewati lubang lalu belok ke jalan-jalan beraspal  hingga mobil-mobil ‘ketakutan’ dan berhenti melaju, lalu menikung menghindari sungai dan akhirnya kembali ke lapangan. Di lapangan, kami berusaha membuat kerbau dapat berbaris rapih layaknya di sekolah militer, kami ingin mengajarkan pbb kepada kawanan kerbau, aneh ya, ……emmm sebenarnya kami punya maksud lain, setelah kerbau berada dalam satu saf yang rapih dan memamah rumput kami berencana akan melakukan atraksi akrobatik, yaitu melompat ke atas badan kerbau-kerbau secara bergiliran, topit penggagas ide ini, okelah, nampaknya asyik, setidaknya kami akan merasakan suatu tantangan persis di gameshow tersohor jepang, ninja warrior, bedanya ini menggunakan kerbau dan imbas jika jatuhnya adalah tanah,bukan air, pasti akan sakit, tapi ini tetap kami lakukan, topit yang melakukannya pertama
“sa ,,,hop,,,duwa…..hopp…lheeee,,,””brukkk” topit jatuh, tapi dia tidak sakit, karena jarak jatuhnya tak terlalu jauh dengan tanah, setelah topit, beberapa orang sempat mencoba melompati sebelum kerbau merubah posisinya karena sudah merasa risih dibagian atas badannya. Kami pun kelelahan.
akhirnya, matahari sudah mulai ‘malu’ menampakkan sinarnya, bulan dan bintang sudah datang dengan ‘berani’. Burung-burung berhenti berkicau. Senja berlabuh ke malam beriring dengan kumandang azan yang mengalun merdu. Kami sampai ke rumah dalam keadaan penuh luka(baca:kalang/daki). Itulah sore yang akan tetap terikat indah dalam ingatan walaupun  kampungan. Kami harap di seunebok akan tercipta cerita-cerita baru yang lebih menakjubkan, keren, mungkin hanya keren bagi kami, but it’s okay…..

BERSAMBUNG

NANTIKAN VERSI FULL INDONYA! :D …






Previous
Next Post »
0 Komentar