Hilang Sudah OCD ! (Obsessive Compulsive Disorder)
Sebelum
saya berbagi pengalaman ni, ada baiknya kamu harus tau dulu apa itu OCD
(obsessive compulsive disorder), bisa dicari-cari di go*gle. Buat kamu yang sedang menelaah atau mempelajari atau
kamu juga termasuk salah satu korban penyakit yang luar biasa ‘sakit’nya ini.
Mungkin tulisan saya ini akan membuat kamu berhenti mencari-cari dan semoga
dapat diambil hikmahnya J
Oke,
pengertian ocd menurut versi bahasa ilmiahnya yang telah saya cari yaitu; Obsesif adalah suatu dorongan atau
pikiran yang datangnya sangat intens dan menimbulkan kecemasan walaupun pikiran
itu tidak masuk akal, dan biasanya tidak bisa dikontrol. Kompulsif adalah suatu
tindakan yang dianggap penderita akan meredakan kecemasan akibat obsesinya
tadi. Sering kali penderita ocd ini akan bertingkah aneh ,walaupun sebenarnya
mereka menyadarinya bahwa itu konyol, tapi ada ‘sesuatu’ yang membuat mereka
harus mengerjakan suatu tindakan kompulsif/ritual agar sesuatu yang ditakutkan
dari pikiran obsesinya itu tidak terjadi menurut pandangan mereka, walaupun itu
tidak masuk akal bahkan sangat konyol, si penderita juga tidak pernah tau
dengan pasti akibat dari kecemasannya itu. Ada beberapa macam ritual aneh yang
dilakukan penderita ocd untuk menghilangkan pikiran obsesinya, seperti
melakukan sesuatu secara berulang-ulang, sangat takut dengan kekotoran ,
memikirkan sesuatu secara berulang- ulang, menyentuh sesuatu tanpa sebab secara
berulang-ulang, memindahkan barang tanpa sebab atau alasan yang jelas,
melangkah dengan sangat hati- hati , mengecek sesuatu berulang-ulang, dsb.
Saya
adalah salah satu penderita ocd dari sekitar 2,7 – 4 % populasi dunia yang juga
bernasib sama. Untungnya pada saya belum sampai mengganggu aktifitas karena
saya menyadari dan mulai melawannya di waktu yang tepat, namun untuk tingkat
yang saya pikir belum parah saja ini melawannya sangat susah, sempat membuat
depresi berkali- kali. Dan tingkah konyol saya belum pernah terlihat orang lain
atau dalam kondisi umum, karena saya sadar ini benar-benar konyol. Jadi saya
merasa tertekan dan melakukan ritual jika hanya dalam keadaan sendiri, tidak
tau kenapa L .
penyakit yang sangat ‘menyakitkan’ dan tidak ada obat fisiknya sungguh sangat
membuat dilema berkepanjangan. Hanya keyakinan diri dan doa yang mampu
mengobatinya, Alhamdulillah saya telah mampu dan diberi pertolongan untuk
melawannya. J
Setelah
saya ingat-ingat, penyakit ini rupanya telah menghantui saya semenjak kelas 1
smp(sekarang saya kuliah), namun belum saya sadari waktu itu. Karena pada saat
itu saya pernah tidak sekolah sekitar dua minggu akibat penyakit yang tidak
tahu menahu asal- muasalnya ini,( mungkin karena stres dengan tugas sekolah dan
tiba-tiba melihat acara seram di tv sendirian dan suasana hati sedang bad mood) saat itu saya tidak merasa sakit tapi merasa
cemas yang berlebihan, dan mungkin saraf saya telah dirusak akibat kejadian
itu. Setelah dua minggu, keadaan saya kembali normal dan benar – benar bingung
apa yang terjadi sebenar terjadi dua minggu yang lalu, orang-orang menerka
dengan penyakit demam berdarah dan semacamnya, tapi itu salah besar dan ketika
saya ditanya sakit apa saya tidak pernah bisa menjawabnya hingga sampai saat
ini, mungkin itu semacam gangguan atau kecemasan lebih tepatnya, bukan
penyakit. Nah, semenjak saat itu mulai bermunculan pikiran – pikiran negatif
yang datangnya tiba tiba tidak kenal waktu dan tempat terlebih ketika saya
sedang tidak enak badan atau sakit, dan pernah saya bermimpi aneh ketika sakit
, dimimpi itu saya seperti ditugaskan untuk menghitung – hitung sesuatu yang
tidak jelas bentuknya berulang-ulang sampai terasa benar jika tidak seperti
akan ada hal buruk yang akan terjadi rasanya, aneh bukan, padahal itu cuma
mimpi tapi takutnya luar biasa .
sekarang saya sadar itu adalah ocd yang terjadi di alam bawah sadar. Meskipun cuma
sekali tapi itu sulit dilupakan. Dalam selang beberapa hari di sela – sela
aktifitas pun saya kadang-kadang merasa cemas, dan jika rasa cemas itu telah
datang akan sulit untuk di hindarkan, pikiran seolah- olah membuat sebuah
pernyataan spontan terkait kecemasan itu dan di satu sisi yang lain pikiran
saya juga membuat suatu pernyataan ‘anti’ yang menangkal pikiran negatif
tersebut. Jadi, jika suatu obsesi aneh tersebut menyerang, pikiran saya membuat
suatu pernyataan yang biasa di akhiri dengan ritual aneh, sering tidak masuk
akal. Misalnya ketika saya berjalan di atas keramik dan ketika ingin melewati
goresan yang terdapat di keramik, pikiran saya mengharuskan saya untuk
melewatinya dengan kaki kanan, mungkin karena agama menyuruh agar segala
sesuatu harus didahulukan dengan yang kanan, jadi pikiran aneh saya juga
men-cap hal yang serupa untuk melewati goresan tersebut. Akan tidak afdol jika
tidak didahului dengan yang kanan, jika merasa belum betul akan saya ulangi,
jika tidak maka saya akan galau mendadak L,
ckck saya sadar betul itu konyol abis! Tapi begitulah ocd ini, seenak jidatnya
saja mempermainkan pikiran kita. Contoh lain, yaitu ketika mengetahui dan
memikirkan sesuatu yang tidak enak dihati atau kadang-kadang hal tersebut tidak
penting, saya memikirkannya dengan sangat hati-hati dan kadang mengulang-ulang
terus dan ketika ada kendaraan lewat saya merasa harus mengulangnya lagi, entah
mengapa, tapi inilah program wajib akibat ocd, dan saya merasa tidak enak untuk
tidak melakukannya, serasa lebih penting daripada meninggalkan sesuatu yang
haram. Sungguh ‘mengerikan’ bukan. Dan
masih banyak ritual aneh lainnya yang tidak mungkin dijelaskan satu persatu.
Dari smp saya
sudah menyadari bahwa ini tampaknya adalah suatu gangguan atau kelainan. Tapi
saya tidak bisa melawannya karena memang sulit, untuk saat itu. Ketika mencoba
untuk tidak melakukan ritual rasanya saya menjadi seorang yang bimbang,gelisah,
dan kepala saya terasa penuh seperti saat sedang belajar untuk persiapan ujian J . karena itu saya
langsung menyerah dan terpaksa melakukan ritual. Tapi saya juga sebenarnya
sadar ketika aktifitas sedang banyak-banyaknya saya tidak melakukan ritual –
ritual aneh tersebut, tapi toh saya baik- baik saja, itu memang sudah
terpikirkan sejak awal tapi entah mengapa rasanya seperti sudah menjadi
‘kebutuhan yang tidak dibutuhkan’ akan terasa resah bila ditinggalkan, sama
halnya seperti tidur,makan,buang air,dll. Akan terasa resah bukan jika
ditinggalkan? Bedanya ini memang benar-benar tidak dibutuhkan. Sungguh hanya
sesama penderita yang tau rasanya.
Seiring
berjalannya waktu, kegalauan saya akan hal ini telah mencapai puncaknya, merasa
tidak nyaman jika terus – terusan begini. Saya iri sama orang lain akan
hidupnya. Astagfirullah. Saya benar-benar
linglung dan memohon pertolongan dari Allah. Tapi kondisi saya membuat
saya tidak bisa lepas dari belenggu ocd ini. Saya merasa tidak ada orang lain
yang menderitanya selain saya. Lalu saya mencari referensi di internet tentang
hal- hal yang saya alami, pertama saya mendapati bahwa penyakit saya namanya
adalah gangguan kecemasan. Namun itu serupa tapi tak sama, setelah saya
mencarinya lagi akhirnya saya mengetahui bahwa hal menjengkelkan ini namanya
adalah obsesif kompulsif atau OCD. Setelah saya membaca beberapa
artikel tentang ocd ini saya seolah membaca tentang diri sendiri, saya merasa lega
karena bukan cuma saya yang menderita seperti ini, tapi ada sedikit banyak,
sekaligus saya menjadi tertantang, kalau ini penyakit berarti memang harus ada
gerak dan usaha dari penderita karena menurut medis ini termasuk penyakit
psikologis yang sulit disembuhkan, kecuali dengan kesungguhan hati. Hanya
sekitar 20 % yang sembuh total. Dan yang membuat saya sedikit terkejut adalah
banyak bintang Hollywood yang juga menderita ocd, seperti Daniel Radcliffe dan
Leonardo de caprio . haha lucu juga ya bisa sukses walaupun menderita penyakit
aneh ini, berarti ‘saya juga harus sukses’, begitu pikir saya. Dan juga setelah
membaca tulisan dan komentar-komentar sesama penderita saya berpikir beruntung
belum separah mereka, jadi saya harus gerak cepat untuk memberantas hama ocd
ini sampai ke akar-akarnya dan betul-betul lenyap. Dan itu yang bisa membuat
saya bisa menulis ini. Bahwa saya pernah
mengidap ocd. Alhamdulillah ocd saya hilang
tidak lama sebelum memposting artikel ini. Yuk di baca lagi dan ini bagian
pentingnya OCD-er.
Penyakit obsesif
kompulsif ini menurut perspektif islam adalah penyakit was-was, yang datangnya
dari syaitan. Sungguh syaitan telah membuat kita untuk melakukan sesuatu yang
amat tidak bermanfaat. Mungkin buat kamu yang menderita ocd pernah beberapa
kali mengulang-ulang niat salat atau doa? Ragu akan setiap bacaan, sungguh
sebenarnya itu adalah tipu daya dari syaitan yang sangat halus dan tidak kita
sadari bisikannya. Bukan hanya kegiatan yang berhubungan dengan agama, tapi
syaitan juga akan membuat manusia betul-betul tertipu untuk melakukan sesuatu
hal yang tidak bermanfaat dan masuk ke lembah keterpurukan. So, untuk
memeranginya kita harus membeli tameng yang kuat dengan mempertebal iman.
Ingat, Allah menciptakan kita lebih sempurna dari syaitan, dan sudah sepatutnya
kita harus menang dari syaitan yang
terkutuk. Kuatkanlah iman! Takut
hanya kepada Allah!
Menurut versi
saya, penyakit ini saya namakan penyakit ‘harus’. Apa- apa yang ada di pikiran
serasa menjadi hal yang wajib dan harus dilakukan, jika tidak maka ‘akan ada hal buruk yang terjadi padamu dan
lingkunganmu’ padahal hal itu cuma sebuah alasan obsesi negatif yang hanya
ada pada pikiran penderita, tidak lebih, seakan-akan pikiran tersebut menjadi
sangat real dan benar-benar akan
terjadi, padahal tidak sama sekali
! ingat ! itu hanya pikiran ‘gila’ mu !
. saya juga menamakannya penyakit kecemasan yang ‘konyol’. Apanya yang
tidak konyol , kita ‘dipaksa’ melakukan kegiatan yang sangat sia – sia ! dan diulang berkali-kali, bodoh dan tolol
pangkat seribu! Padahal ada sejuta kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat,
saya berani jamin jika kamu masih terjebak dalam lingkaran setan ocd dan
melakukan hal yang tidak bermanfaat kelak kamu akan menjadi orang yang tidak
bermanfaat! Gak mau kan ? makanya move on
dong dari penyakit ini, bulatkan tekat untuk berubah dan ubah kebiasaan gak
berguna akibat penyakit ini, ingat! Ini adalah penyakit ! jika dibiarkan akan
bertambah parah! Jangan turuti keinginan dari penyakit ini, sedikit pun jangan,
jika kamu ingin sembuh total. Tugas kita sekarang adalah memerangi dan
melawannya! Ingat jangan menyiksa dirimu sendiri dengan membiarkan ocd ini
memegang kendali pikiranmu.
Ingat sekali
lagi saya katakan bahwa obsesif kompulsif adalah suatu penyakit! Suatu hal yang
tidak benar! Jika merasa kesusahan mencari penawarnya memang betul. Karena
penyakit ini hanya bisa terobati dengan keyakinan hati. Tanpa gundah
sedikitpun. Yakin!yakin!yakin!, sembuh!sembuh!sembuh!. coba kamu pikir jika
kamu terus-terusan menuruti keinginan penyakit ini, bukankah kamu malah
terperangkap lebih dalam? Jika kamu betul-betul ingin sembuh tugasmu hanya
melawannya dengan sepenuh hati, mengabaikan setiap pikiran negatif yang datang,
abaikan!, bukankah kamu telah mengetahui yang mana yang benar dan salah? Jika
dirasa salah dan itu akibat penyakit, tinggalkanlah! Mulai sekarang jadilah
pribadi baru yang normal, obsesif kompulsif hanya masa lalu , mungkin ketika
pertama kali menerapkannya kamu akan merasa tidak enak, tapi ingat sekali lagi
jangan pernah mau untuk melakukan ritual idiot itu lagi, ingat orang lain
kenapa tidak melakukan ritual idiot dan mereka hidup damai, padahal sama-sama
manusia! Ingat baik baik kata-kata saya ini, ‘mulai detik ini saya tidak akan melakukan hal-hal konyol dan saya akan mengalahkan
penyakit obsesif kompulsif ini, sungguh saya berharap pertolongan Allah telah
turun saat ini’ ingat baik-baik , jika kamu bergetar membaca tulisan saya
ini insyaallah itu adalah tanda turunnya pertolongan dari Allah, ingat,
berjanjilah pada saya , diri sendiri dan Allah bahwa mulai detik ini penyakit
obsesif kompulsif atau was-was ini telah lenyap dari tubuh kita.
HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL NI’MAL MAULA
WANI’MANNASHIR .
Artinya : “cukuplah
Allah sebagai Penolong bagi kami, dan Dia adalah sebaik-baiknya Pelindung .“
AMIN YAA ROBBAL ‘ALAMIN.