Pulau Dengan Zona Bebas Waktu Pertama di Dunia

5:18 PM

"Gak bole keluyuran malam-malam!"

Kalo kamu gak mau dibatas-batasin begitu, mungkin kamu butuh main ke Sommarøy, salah satu pulau di Norwegia sana khususnya di bulan Juni dan Juli ini.



Kenapa? 

Baru-baru ini, warga di pulau ini sedang melakukan kampanye untuk menghilangkan konsep waktu di tempat tersebut sehingga memungkinkan  para warganya  bebas melakukan “apa pun yang mereka mau di saat kapan pun yang mereka inginkan”. Mereka berpendapat bahwa jam kerja normal tidak berlaku buat mereka karena apa yang mereka alami tidak seperti konsep waktu yang dialami oleh mayoritas negara-negara lainnya. 

Di sana matahari tidak terbit di musim dingin, dan tidak terbenam di musim panas. 
Serius!


Setelah mengalami malam yang panjang selama November sampai Januari karena di periode tesebut matahari tidak terbit sama sekali, warga di sini akan mengalami fenomena unik di periode 18 Mei hingga 26 juli di mana matahari tidak terbenam selama 69 hari.

Itu sebabnya masa- masa 69 hari di mana matahari tak pernah terbenam di wilayah ini ingin dimanfaatkan warga lokal untuk melakukan berbagai aktivitas tanpa terlalu memperhatikan ketepatan waktu konvensional.  



Kalau kata Kjell Ove Hveding, pemimpin dari kampanye Zona Bebas Waktu Ini, mereka ingin memberikan fleksibilitas. Di banyak kasus di seluruh dunia, banyak orang yang jadi stres dan depresi karena merasa terjebak dan salah satu yang memainkan peran adalah konsep waktu. Itu sebabnya di masa 69 hari tersebut mereka ingin menjadi  zona bebas waktu di mana setiap orang dapat menjalani hidup mereka sepenuhnya. Orang-orang bisa bebas melakukan yang mereka mau meski jam menunjukkan waktu malam. Mau bermain bola tengah malam, silahkan. Mau mengecat rumah tengah malam, silahkan. Mau motong rumput malam-malam, ya silahkan.  

Ketika zona waktu dibebaskan, penduduk pulau ini juga berharap agar bisa bebas dari jam operasional yang terbatas dan memiliki waktu jam kerja dan sekolah yang lebih fleksibel. Para nelayan yang jadi tonggak industri utama perikanan di pulau ini pun bisa lebih bebas menghabiskan waktu mereka di lautan untuk mengejar hasil tangkapan tanpa terlalu memperhatikan jadwal.  

Tanggal 13 Juni kemarin, warga-warganya sudah menandatangani petisi untuk pembebasan zona waktu di daerah ini. Kjell Ove Hveding juga bertemu dengan anggota parlemen Norwegia untuk menyerahkan petisi ini dan mendiskusikan lebih lanjut mengenai tantangan praktis dan hukum terkait inisiatif mereka tersebut. 

Buat yang mau datang ke sini, datanglah di saat momen matahari tak pernah tenggelam ini masih berlangsung. Di sana kamu akan disambut dengan jembatan yang ditutupi oleh arloji sebagai simbol bahwa kamu akan masuk ke wilayah tanpa zona waktu. 



Gimana geng tertarik gak?

Sumber : Kaskus.com
Credit to raiah. 
Latest
Previous
Next Post »
0 Komentar